Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fungsi Allow Remote Request Pada Mikrotik

Allow Remote Request - Pada kesempatan kali ini pdn.my.id akan memberikan sebuah tutorial penting untuk menjaga keamanan router anda yaitu Fungsi Allow Remote Request Pada Mikrotik dan cara menjaga keamanan saat kita mengaktifkan fitur tersebut pada pengaturan DNS Mikrotik.

Cara menjaga keamanan mikrotik saat kita mengaktifkan Allow Remote Requests

Fungsi Allow Remote Request

Sebagaimana yang sudah kita ketahui kenapa pengaturan ini digunakan, kenapa kita harus mencentang Allow Remote Requests, yaitu agar jaringan client yang ada di router kita bisa menggunakan gateway sebagai dns, ini bertujuan agar mempermudah kita saat ada penggantian dns dari provaider, kita hanya tinggal mengganti dns di router saja tanpa perlu melakukan konfigurasi ulang di pihak client dan tidak perlu lagi menggunakan dns google atau semacamnya. Jadi allow remote request adalah cara agar kita router mikrotik bisa bertindak juga sebagai DNS Resolver. Tapi jangan salah, kalau router yang kita gunakan mempunyai IP Public, ini akan menjadi sangat bahaya karena ip public kita bisa digunakan sebagai server DNS oleh orang lain, akibatnya router kita akan terasa berat, masih mending kalau hanya digunakan untuk dns saja, takutnya digunakan oleh orang-orang jahil untuk masuk dan mengubah router kita menjadi mesin Mining Bitcoin.

Baca JugaTutorial mudah update router mikrotik

Ada pengalaman saya sekitar satu tahun yang lalu, saat saya belum terlalu tau tentang Firewall di mikrotik, saya dengan sengaja mengaktifkan Allow Remote Requests agar semua jaringan client saya cukup menggunakan ip gateway sebagai dns dan saya tidak mengetahui kalau ip public di router sayapun menjadi mempunyai fungsi sebagai dns, sehingga router saya di hex oleh orang yang tak dikenal dan diguakanya menjadi server penambang bitcoin, akibatnya internet jadi lambat, akses ke google.com malah di arahin ke server lain dan banyak lagi keanehan yang membuat saya harus mereset router tersebut.

Kisah di atas saya jadikan pelajaran, sehingga saya share ke teman-teman agar jangan lupa untuk mendrop port DNS ketika kita mengaktifkan Allow Remote Request pada dns mikrotik.


Cara menjaga keamanan mikrotik saat kita mengaktifkan Allow Remote Requests

Untuk detail cara menjaga keamanan mikrotik saat kita mengaktifkan Allow Remote Requests, silahkan perhatikan tulisan saya di bawah ini :

Sebagaimana yang kita ketahui bahawa port DNS adalah UDP 53, maka dari itu kita akan memperaktekanya, yang akan saya lakukan adalah membauat sebuah firewall dengan aturan kalau ada input ke port mikrotik yang terhubung ke ip public dengan aksess port 53 (DNS) maka si mikrotik akan memblokirnya. Anggap saja yang kita setting ip public adalah port ether1.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah kamu sudah login ke dalam mikrotik menggunakan aplikasi winbox, jika belum punya winbox, siahkan ambil DISINI

Setelah selesai mendownload winbox, silahkan klik kanan 2x pada winbok yang tadi sudah kamu download lalu masukan ip addres, username dan password mikrotik yang akan kamu seting. Setelah masuk, silahkan pilih menu IP > Firewall, perhatikan gambar ini :

Cara menjaga keamanan mikrotik saat kita mengaktifkan Allow Remote Requests

Akan terbuka satu buah halaman Firewall, selanjutnya pilih Filter Rules > Add (+) perhatikan gambar dibawah ini :

Cara menjaga keamanan mikrotik saat kita mengaktifkan Allow Remote Requests

Setelah klik + maka akan terbuka satu halaman firewall baru, perlu kamu perhatikan dengan baik bahwa disini kita akan membuat 2 Filter Rules Drop,

  1. Drop untuk Dst port 53 protocol UDP
  2. Drop untuk Dst port 53 protocol TCP

Silahkan isi firwall pertama kita seperti pada gambar dibawah ini :

1. Drop Dst Port 53  Protocol UDP

Cara menjaga keamanan mikrotik saat kita mengaktifkan Allow Remote Requests


Cara menjaga keamanan mikrotik saat kita mengaktifkan Allow Remote Requests

Yang kita lakukan pada gambar diatas adalah, pertama pada menu General, kita membuat aturan jika ada riquest masuk dengan port 53 protocol UDP tapi melalui ether1 (internet) maka otomatis sirouter akan menolaknya (drop).

Selanjutnya pada menu action kita memilih drop, drop adalah sebuah aksi untuk memberhentikan/menolak dalam mikrotik, selanjutnya,

Baca JugaCara Speedtest Mikrotik dari Client ke Router


2. Drop Dst Port 53  Protocol TCP

Sebetulnya sudah cukup hanya dengan mendrop aksess port 53 UDP, tapi untuk lebih aman lagi  maka kita juga perlu melengkapinya dengan mendrop aksess port 53 TCPnya, untuk melakukanya silahkan klik lagi add (+), lalu isi dengan pengaturan sebagaimana yang saya tampilkan pada gambar dibawah ini :

Cara menjaga keamanan mikrotik saat kita mengaktifkan Allow Remote Requests


Cara menjaga keamanan mikrotik saat kita mengaktifkan Allow Remote Requests

Untuk yangkedua ini rasanya saya tidak perlu menjelaskan dengan detail karena sama saja dengan yang kita lakukan pada tahap 1, bedanya protocol yang kita drop disini adalah TCP


KESIMPULAN

Upaya menjaga keamanan adalah salahsatu hal yang harus kita utamakan terutama di dunia internet, banyak orang yang dengan sengaja ingin mencuri data kita dan digunakan untuk hal yang menguntungkan dirinya sendiri, maka dari itu berhati-hatilah dalam menggunakan internet, langkah diatas adalah salahsatu upaya untuk menjaga keamanan router miktorikmu dari ancaman orang yang tidak ber tanggung jawab.


PENUTUP

Mungkin cukup sekian tutorial saya tentang Cara menjaga keamanan mikrotik saat kita mengaktifkan Allow Remote Requests, semoga apa yang saya tulis bisa bermanfaat.


1 komentar untuk "Fungsi Allow Remote Request Pada Mikrotik"